Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan di 2023 tidak ada lagi bangunan Posyandu yang tidak layak pakai.
Dalam lawatannya ke Kelurahan Muara Jawa Ilir, Kecamatan Muara Jawa, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan, terdapat 806 Posyandu se-Kukar yang akan diperbaiki.
Pernyataan tersebut disambut gembira oleh kader Posyandu yang turut hadir pada kegiatan kunjungan Wakil Bupati.
Yuliani, salah satu kader Posyandu, mengaku senang dengan kabar akan diperbaikinya bangunan Posyandu.
Ia mengaku, Posyandu tempat ia mengabdi saat ini sangat tidak layak dan nyaris roboh.
“Posyandu tempat kami rusak berat. Kabar dari Pak Wakil ini membuat kami gembira, sekaligus terharu,” ucapnya.
Sementara itu, Rendi Solihin menjelaskan, Pemkab Kukar sadar betul peran besar kader posyandu, sebagai ujung tombak kesehatan, terutama dalam upaya menekan angka stunting.
Dengan adanya program perbaikan posyandu, ia berharap tidak ada lagi bangunan posyandu yang tidak layak untuk digunakan.
“Misi kita 0 persen stunting di 2024, hal ini tidak akan terlaksana jika tidak ada kader-kader posyandu yang hebat,” ucap Rendi.
“Maka dari itu, posyandu akan segera diperbaiki, dan kita punya posyandu yang layak diseluruh kelurahan,” sambungnya.
Tidak hanya perbaikan posyandu, Rendi Solihin mengungkapkan bakal ada bantuan untuk setiap posyandu, yakni berupa satu unit ponsel.
Pemberian ponsel tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pengumpulan, maupun pengolahan data yang akurat.
“Ini untuk memudahkan kami mendapatkan data yang akurat dari ujung tombaknya langsung, baik data kemiskinan, data anak kurang gizi, data stunting, hingga data pendidikan. Selain posyandu, tiap RT juga dapat ponsel,” jelasnya.
Lanjut Rendi Solihin menjelaskan, saat ini Pemkab Kukar tengah fokus untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Dari data yang ada, terdapat 3.000 lebih masyarakat di Kukar berstatus miskin ekstrem.
Berbagai upaya dilakukan pihaknya, salah satunya dengan melakukan perbaikan rumah atau bedah rumah.
Bedah rumah sendiri telah dilakukan sejak 2022, terdapat 517 rumah warga yang telah diperbaiki.
Sedangkan di 2023, Pemkab Kukar menargetkan 1100 rumah warga dapat diperbaiki.
Di tahun ini, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Kodim 0906/Kukar, dalam program bedah rumah.
“Jadi, nanti kami beri Rp 50 Juta ke RT, nanti perbaikannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat dan dibantu pihak TNI,” tutur Rendi.