Beranda Daerah Melangkah Maju, Program Kelurahan Timbau untuk Mengatasi Stunting dan Peningkatan Infrastruktur

Melangkah Maju, Program Kelurahan Timbau untuk Mengatasi Stunting dan Peningkatan Infrastruktur

180
0
BERBAGI

Kutai Kartanegara, Kaliamantan Timur – Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong telah mengimplementasikan sejumlah program unggulan di tahun 2023, yang salah satunya menitikberatkan pada perbaikan infrastruktur.

Lurah Timbau, Marten Hady Yudha, menjelaskan bahwa upaya mereka adalah untuk memperbaiki infrastruktur jalan, meningkatkan kenyamanan dalam berkendara, mengurangi risiko kecelakaan di Kelurahan Timbau.

“Kami sedang melakukan pembenahan infrastruktur yang mencakup peningkatan kualitas jalan, pembangunan dinding penahan tanah di Jalan RT 12 Kelurahan Timbau, perbaikan sistem drainase di Jalan Kartanegara Kelurahan Timbau, dan perbaikan jalan gang Kejaksaan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (5/10/2023).

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah kelurahan tengah berfokus pada peningkatan pelayanan kepada warga dan pendorong produktivitas masyarakat.

“Program utama kami adalah peningkatan efisiensi operasional kantor, dengan dukungan dari program-program tingkat RT seperti gotong royong,” tambahnya.

Lebih lanjut, pemerintah kelurahan akan meluncurkan Program Peduli Stunting yang melibatkan seluruh ketua RT di Kelurahan Timbau.

“Kami juga akan menjalankan program prioritas untuk penanganan stunting yang akan bekerja sama dengan ketua RT di seluruh Kelurahan Timbau. Program ini mencakup pendampingan keluarga oleh Orang Tua Asuh yang akan memantau aspek lingkungan keluarga dan perekonomiannya. Hal ini akan menjadi agenda diskusi dengan ketua RT di masa mendatang,” tambahnya.

Untuk memahami lebih baik masalah stunting di Kelurahan Timbau, Marten menjelaskan bahwa pihaknya akan menyusun profil RT yang mencakup data keluarga, situasi ekonomi keluarga, serta asupan gizi.

“Kelurahan Timbau akan bekerja maksimal jika permasalahan stunting anak-anak berkaitan dengan mata pencaharian keluarga. Misalnya, jika ibu dari anak tersebut adalah seorang penjahit, maka kami akan mengusulkan pengadaan alat jahit dan pelatihan menjahit kepada Dinas Tenaga Kerja setempat,” tutupnya. (ad/aam)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here