Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk di Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk mengatasi masalah ini, Kelurahan Melayu memiliki inisiatif untuk membuat bank sampah.
Bank sampah adalah sebuah sistem pengelolaan sampah yang mengubah sampah menjadi barang berharga. Dengan bank sampah, masyarakat dapat menjual sampah rumah tangga yang dapat didaur ulang atau diolah menjadi kompos. Selain mengurangi volume sampah, bank sampah juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lurah Melayu, Aditiya Rakhman, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengadakan bank sampah pada 2024 mendatang. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pembangunan gedung bank sampah yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan dan mengolah sampah.
“Kalau bangunannya sudah ada di 2024, mau di optimalkan untuk pengolahannya,” kata Aditiya, Kamis (19/10/2023).
Aditiya menambahkan, selain bangunan, pihaknya juga akan melakukan pengadaan mesin penunjang bank sampah. Di antaranya mesin press untuk mengepres sampah plastik dan kertas, dan mesin pengolah kompos untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk.
Menurut Aditiya, saat ini beberapa RT di Kelurahan Melayu telah memiliki bank sampah yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat. “Bank sampah itu berada di RT 47, 38, 42, dan 34,” katanya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh RT di Kelurahan Melayu untuk membuat bank sampah guna mengurangi sampah yang tidak dapat digunakan kembali. “Kami sudah sampaikan ke semua RT yang ada,” pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kukar)
