Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Desa ini mengembangkan tanaman sayur dan padi sawah di lahan seluas sekitar 300 hektar. Namun, sektor pertanian ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan sarana dan prasarana.
Untuk mengatasi hal tersebut, desa ini mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah daerah. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Sekretaris Desa Jembayan, Jamli mengatakan, bantuan alsintan sangat membantu petani dalam mengolah lahan dan panen. “Alhamdulillah, untuk sarana dan prasarana sudah ada, tapi masih belum mecukupi,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).
Selain alsintan, desa ini juga pernah mendapat bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah. Jamli berharap, bantuan ini dapat disalurkan lagi, agar petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Jamli menambahkan, desa ini juga memiliki rencana untuk membangun gudang beras yang akan dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes). Saat ini, bumdes di desa ini lebih fokus pada pengelolaan stok batubara menuju kapal yang ada di Desa Jembayan. Bumdes juga mengelola kantin untuk tambang.
“Salah satu rencana kades kedepannya di sini ada penghasil beras sendiri. Kami ingin membangun gudang beras untuk menyimpan hasil panen padi kami,” ucapnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, desa ini juga bekerja sama dengan balai penyuluhan pertanian (BPP) di Loa Kulu yang berada di Desa Sepakat. Jamli mengatakan, desa ini sering mengadakan pelatihan dengan mengundang para ahli dari BPP.
“Semua tergantung permintaan atau kemauan petani. Misalnya mereka minta pelatihan tanaman cabe kami undang yang ahli cabe dan kami anggarkan di Alokasi Dana Desa (ADD),” jelasnya.(ADV/Diskominfo Kukar)
