Beranda Daerah Coklat Batangan dari Desa Lung Anai, Produk Unggulan yang Siap Bersaing

Coklat Batangan dari Desa Lung Anai, Produk Unggulan yang Siap Bersaing

178
0
BERBAGI

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Desa Lung Anai di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian. Salah satunya adalah tanaman kakao yang menempati lahan seluas 200 hektar.

Tanaman kakao ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bahan baku untuk membuat coklat batangan yang lezat dan berkualitas. Coklat batangan ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah desa, pihak swasta, dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember.

Atih Hayati, Kepala Bidang Pendayagunaan Sarana Prasarana, Sumber Daya Alam dan Tata Guna Tanah (Sapras, SDA dan TTG) Kutai Kartanegara, mengatakan bahwa masyarakat Lung Anai sudah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Puslitkoka dan Unikarta, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kakao.

“Mereka sudah dua kali melakukan pelatihan dan saat ini sudah bisa memproduksi coklat batangan yang sudah bisa langsung dikonsumsi,” ungkap Atih.

Atih juga menjelaskan bahwa rumah produksi coklat tersebut berada di Desa Lung Anai dengan menggunakan mesin pembuat pasta coklat berkapasitas 5 kilogram. Mesin ini didapatkan dari bantuan dana desa yang dialokasikan untuk pengembangan usaha masyarakat.

“Untuk proses perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) masih bertahap dan saat ini masih dalam proses di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP),” jelas Atih.

Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara juga akan membantu dalam pengurusan sertifikat halal sehingga coklat produksi Desa Lung Anai bisa segera dinikmati masyarakat dan bisa bersaing dengan coklat-coklat di pasaran.

Di akhir, Atih berharap coklat dari Lung Anai bisa masuk ke pusat-pusat oleh-oleh baik itu di bandara-bandara dan pasar modern sebagai produk unggulan Desa Lung Anai.

“Saya yakin coklat ini memiliki cita rasa yang khas dan tak kalah dengan coklat-coklat lainnya. Ini adalah salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat desa yang harus terus didukung,” tutur Atih.(ADV/Diskominfo Kukar)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here