Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Kecamatan Tenggarong di Kutai Kartanegara (Kukar) punya sejumlah proyek strategis yang sejalan dengan program bupati. Normalisasi parit pertanian jadi salah satu yang paling penting, karena menunjang swasembada pangan.
Camat Tenggarong Sukono mengatakan, normalisasi parit bertujuan agar lahan pertanian di wilayahnya bisa terairi dengan baik. Dengan begitu, hasil panen petani bisa maksimal.
“Kecamatan Tenggarong ini diusahakan semuanya daerah pertanian bisa teraliri air dengan baik sehingga hasil para petani bisa maksimal,” kata Sukono, Jumat (27/10/2023).
Normalisasi parit dilakukan di beberapa wilayah, seperti Kelurahan Maluhu, Bukit Biru, Jahab, Rapak Lambur, Bendang Raya, dan Loa Ipuh Darat. Anggaran yang dialokasikan untuk setiap wilayah sebesar Rp 200 juta.
Tak hanya normalisasi parit, kecamatan Tenggarong juga memperbaiki jalan dan gang-gang serta merehab mushola dan langgar. Semua itu menggunakan APBD kecamatan.
“Ada juga program berkah setiap tempat ibadah. Pesantren juga dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Sukono menambahkan, anggaran murni untuk tahun 2023 sudah selesai. Di bidang ekonomi, kecamatan Tenggarong juga memberikan perhatian khusus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hampir semua UMKM di Tenggarong mendapat bimbingan teknis dari Dinas Koperasi UMKM. Mereka dilatih tentang cara pengelolaan, manajemen, maupun pemasaran. Terutama untuk UMKM rumah tangga.
“Kami melatih mereka tentang cara pengelolaan, manajemen, maupun pemasaran. Terutama untuk UMKM rumah tangga,” tuturnya.
Sukono berharap, proyek-proyek strategis itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Tenggarong. Dia juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program-program tersebut.
“Sosial ekonomi dan infrastruktur semua lengkap sudah terlaksana. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)