Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 di Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung meriah dengan digelarnya Ayo Sehat Fest oleh Dinas Kesehatan Kukar. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Kukar pada Minggu (12/11/2023) dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Kukar Edi Damansyah, Kasdim 0906 KKR Mayor Inf. Mahfudz, Sekda Kukar H Sunggono, Bunda Paud Kukar Maslianawati Edi Damansyah, dan perwakilan Forkopimda Kukar. Mereka bersama-sama melakukan senam jantung sehat, senam zumba, donor darah, dan cek up kesehatan gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Ayo Sehat Fest mengambil tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” yang mencerminkan upaya pemulihan kesehatan setelah pandemi covid-19. Dalam acara ini, juga diberikan penghargaan kepada perorangan, kelompok, dan organisasi yang berdedikasi di bidang kesehatan. Di antaranya adalah camat, kepala desa, desa yang berhasil menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), dan puskesmas yang inovatif, kreatif, dan memiliki capaian tertinggi standar minimal pelayanan.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kukar dan seluruh jajarannya yang telah meningkatkan kinerja dan capaian di bidang kesehatan. Ia berharap momentum HKN ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara konsisten.
Edi Damansyah juga menyampaikan bahwa Pemda Kukar terus berupaya memenuhi infrastruktur kesehatan, serta sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang ada di Kukar.
“Saya mengakui bahwa masih ada kekurangan di sisi sumber daya manusia kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih,” ucap Edi.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti menyebutkan bahwa perayaan HKN ke-59 tahun ini sangat istimewa karena Indonesia telah terbebas dari pandemi covid-19. Ia menjelaskan bahwa ada enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fokus perbaikan sistem kesehatan, yaitu pelayanan primer, layanan rujukan, pelayanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi informasi.
“Saya berharap melalui enam pilar transformasi kesehatan tersebut, seluruh pihak dan sistem kesehatan terkait akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” kata dr Marlina. (Adv/Prokom Kukar)
