Samarinda, Kalimantan Timur– Keselamatan dan keamanan pelayaran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pemangku kepentingan di sektor kelautan. Untuk itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Samarinda mengadakan sosialisasi tentang hal tersebut, sekaligus memperkenalkan sistem informasi perkapalan dan kelautan (Simkapel) yang baru.
Sosialisasi ini berlangsung di Hotel Aston Samarinda, Selasa (20/2/2024), dan diikuti oleh perwakilan dari perusahaan pelayaran, asosiasi pelayaran, dan instansi terkait lainnya.
Kepala KSOP Kelas l Samarinda, Mursidi, mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran di alur dan di laut.
“Beberapa kejadian yang terjadi di alur dan sebagainya ini juga mengingatkan kita pentingnya pengguna jasa bahwa keselamatan dan keamanan perlu diatur lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurut Mursidi, keselamatan dan keamanan pelayaran tidak hanya tergantung pada kapal, tetapi juga pada awak kapal, perusahaan pelayaran, dan lingkungan sekitar.
“Perusahaan pelayaran harus merekrut awak kapal dengan sebaik-baiknya yang profesional. Awak kapal yang bekerja di atas kapal itu harus benar-benar memahami pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran,” katanya.
Ia juga menjelaskan, kelayakan kapal untuk berlayar dapat dibuktikan oleh sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang profesional. Selain itu, KSOP setempat juga terus mengawasi kondisi alur, cuaca, dan kegiatan yang dilakukan oleh pandu.
“Alur di Sungai Mahakam adalah alur yang tergantung pada pasang surutnya. Pandu adalah ujung tombak kita dalam memberikan informasi tentang keadaan alur, cuaca, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, sosialisasi Simkapel adalah untuk memperkenalkan sistem baru di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, khususnya di Direktorat Kapal dan Kelautan. Simkapel adalah sistem yang menyimpan semua informasi tentang kapal, pelaut, awak kapal, dan sebagainya.
“Simkapel juga memudahkan dalam penerbitan sertifikat baru atau perpanjangan sertifikat yang selama ini dilakukan secara manual. Nantinya bisa dilakukan secara sistem by sistem sehingga lebih efektif, lebih efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya lebih akuntabel. Ini juga membuat informasinya lebih terbuka,” paparnya.
Narasumber sosialisasi keselamatan dan keamanan pelayaran adalah dari Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), sedangkan narasumber sosialisasi Simkapel adalah dari Direktorat Perkapalan dan Kelautan. (AdminPena)
