Beranda Daerah Kukar Canangkan BBGRM ke-21, Semangat Gotong Royong Jadi Kunci Pembangunan Desa Mandiri

Kukar Canangkan BBGRM ke-21, Semangat Gotong Royong Jadi Kunci Pembangunan Desa Mandiri

77
0
BERBAGI
Bupati Kukar, Edi Damansyah berikan penghargaan untuk 30 desa kategori desa mandiri

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan Apel Pencanagan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 pada Sabtu (11/5/2024) kemarin. Bertempat di Lapangan Kecamatan Kembang Janggut, acara ini menjadi momentum untuk menggelorakan semangat gotong royong sebagai pondasi pembangunan daerah.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya gotong royong sebagai modal sosial yang tak ternilai harganya. Semangat kebersamaan ini, menurutnya, telah menjadi kunci keberhasilan Kukar dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah.

Salah satu bentuk nyata dukungan Pemkab Kukar terhadap semangat gotong royong adalah program dana Rp 50 juta per RT. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran ketua RT dalam menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan lingkungannya.

“Program ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga sebagai bentuk penguatan kapasitas ketua RT dan masyarakat dalam merencanakan serta melaksanakan kegiatan gotong royong,” ujar Edi Damansyah.

Bupati Edi Damansyah juga berpesan agar semangat gotong royong terus dijaga dan ditingkatkan.

“Gotong royong adalah warisan luhur bangsa Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan semangat ini demi mewujudkan Kukar yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, turut menjelaskan bahwa program Rp 50 juta per RT telah berjalan sejak 2022 dan mencakup 3170 RT di seluruh Kukar. Sebanyak 15 persen dari dana tersebut, atau sekitar Rp 7,5 juta rupiah, dialokasikan khusus untuk kegiatan gotong royong.

“Kami berharap, dengan adanya program ini, semangat gotong royong tidak hanya terjadi selama satu bulan, tetapi menjadi budaya yang terus hidup dan berkembang di masyarakat Kukar,” kata Arianto.

BBGRM ke-21 ini juga menjadi ajang apresiasi bagi 30 desa di Kukar yang berhasil meraih status desa mandiri pada tahun 2023. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa gotong royong, dipadukan dengan kerja keras dan cerdas, dapat mewujudkan kemajuan yang signifikan di tingkat desa. (Adv/Prokom Kukar)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here