Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Upaya penanganan stunting di Indonesia terus dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Camat Kembang Janggut, Halim, mengatakan bahwa pihaknya mengoptimalkan berbagai lembaga di wilayah kecamatan untuk memaksimalkan program ini.
“Penanganan stunting ini memang terpusat di Dinas Kesehatan (Dinkes), tetapi bukan berarti hanya dilakukan di satu dinas saja. Perlu kerja bersama dalam mengatasi dan mencegah dalam permasalahan stunting ini,” kata Halim, Sabtu (1/6/2024).
Lembaga-lembaga yang dilibatkan dalam program ini antara lain Puskesmas, Posyandu, dan ibu-ibu PKK tingkat kecamatan dan desa. Masing-masing lembaga tersebut memiliki peran dan tanggung jawab sendiri dalam penanganan stunting.
“Untuk teknis kegiatannya memang dilakukan masing-masing lembaga tersebut. Pemerintah kecamatan terus mendorong agar seluruh kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Halim.
Hingga saat ini, kasus stunting di Kecamatan Kembang Janggut masih tergolong rendah. Namun, Halim menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengupayakan agar tidak ada lagi penambahan kasus.
“Alhamdulillah levelnya masih biasa, belum begitu mengkhawatirkan. Kami akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Dinkes dalam mendukung program penanganan dan pencegahan stunting ini,” pungkasnya.
Upaya optimalkan lembaga desa dan kecamatan dalam penanganan stunting di Kembang Janggut ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Dengan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan. (Adv/Diskominfo Kukar)
