Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memaksimalkan penanganan dan pengelolaan sampah di wilayahnya. Hal ini dilakukan melalui dua program utama, yaitu pengangkutan sampah dan optimalisasi bank sampah.
Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni, menjelaskan bahwa kegiatan pengangkutan sampah dilakukan tiga kali dalam seminggu dengan tujuan membuang sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
“Sampai sekarang kegiatan pengangkutan sampah yang kita lakukan masih berjalan. Dimana sampah ini diangkut sebanyak tiga kali dalam seminggu untuk di buang ke TPA,” ujar Ardy, Jumat (7/6/2024).
Selain itu, Desa Muara Ritan juga mengoptimalkan bank sampah yang baru didirikan pada awal tahun 2024. Bank sampah ini berfungsi untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, kardus, dan botol.
“Bank Sampah Muara Ritan ini menghimpun sampah yang bisa didaur ulang. Seperti plastik, kardus dan botol,” jelas Ardy.
Bank sampah tersebut telah memiliki nasabah yang berasal dari warga Desa Muara Ritan dan sekitarnya. Nasabah tersebut berasal dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sampah yang dikumpulkan di bank sampah kemudian dijual, salah satunya melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar.
“Nanti hasilnya (penjualan) akan dicatat dalam buku kas dan bisa diambil setiap 6 bulan atau setahun sekali. Bisa berupa uang, logam mulia seperti emas atau barang kebutuhan sehari-hari lainnya,” tuturnya.
Upaya Desa Muara Ritan dalam mengelola sampah ini patut diapresiasi sebagai langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Adv/Diskominfo Kukar)
