Kutai Barat, Kalimantan Timur – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada Rabu (27/11/2024) memberikan gambaran awal hasil pemilihan di Kabupaten Kutai Barat. Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pasangan Frederick Edwin dan H. Nanang Adriani (FENA) berhasil unggul sementara dengan perolehan suara tertinggi.
Pasangan FENA, yang menjadi calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu, tercatat meraih 20.954 suara atau 41 persen dari total suara yang masuk. Dengan raihan ini, mereka berada di posisi teratas, mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Di posisi kedua, pasangan Ahmad Syaiful Acong dan Jainudin (AHJI) dengan nomor urut dua memperoleh 16.024 suara atau sekitar 32 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut tiga, Sahadi dan Alexander Edmond (Diamond), mengumpulkan 13.763 suara atau 27 persen.
Hasil sementara ini mencerminkan persaingan ketat di Pilkada Kutai Barat 2024, dengan selisih suara yang cukup signifikan antara pasangan di posisi pertama dan kedua.
Meski demikian, hasil ini masih bersifat sementara karena didasarkan pada metode hitung cepat yang menggunakan sampel suara. Proses rekapitulasi manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutai Barat masih berlangsung untuk menetapkan hasil resmi.
Pilkada tahun ini menjadi sorotan karena melibatkan tiga pasangan calon dengan basis dukungan politik dan strategi kampanye yang berbeda. Ketua BSPN PDIP setempat menyatakan bahwa hitung cepat dilakukan untuk memberikan gambaran awal bagi masyarakat terkait hasil pemilu.
Dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilkada, seluruh pasangan calon diharapkan siap menerima hasil akhir yang ditetapkan KPUD, demi menjaga stabilitas dan keharmonisan politik di Kutai Barat.(AdminPena)