Samarinda, Kalimantan Timur – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda mengumumkan penghentian sementara lalu lintas kapal di bawah Jembatan Mahakam 1 pada Senin, 3 Maret 2025.
Pengumuman ini diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala KSOP Kelas I Samarinda, Mursidi, dengan surat Notice to Mariners untuk kepentingan dari investigasi keselamatan navigasi pelayaran di Sungai Mahakam.
Pemberitahuan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi II DPRD provinsi Kalimantan Timur pada 22 Februari 2025 lalu, yang sepakat untuk menutup sementara Jembatan Mahakam sambil menunggu hasil investigasi terkait keselamatan dan kelayakan struktur jembatan Mahakam 1.
Berdasarkan pemberitahuan (Notice To Mariners) resmi dengan nomor PG.08/KSOP/2025 tertanggal 28 Februari 2025, seluruh kapal yang berlayar di area tersebut tidak diperbolehkan melintas dan tidak akan mendapatkan layanan olah gerak kapal dari kantor KSOP Kelas I Samarinda.
Investigasi bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Distrik Navigasi Tipe A Kelas 1 Samarinda, serta Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda.
Para nahkoda, operator kapal, serta perusahaan pelayaran dihimbau untuk memperhatikan pemberitahuan ini guna menghindari gangguan operasional, investigasi pada jembatan Mahakam 1.
“Demikian pengumuman ini disampaikan demi keselamatan dan kelancaran aktivitas pelayaran di Sungai Mahakam,” pungkas Mursidi.
Lebih lanjut, Mursidi menambahkan, “Kami bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan investigasi keselamatan dan evaluasi penguatan infrastruktur di sekitar Jembatan Mahakam. Dengan langkah ini, kami berharap dapat mengidentifikasi potensi masalah dan melakukan antisipasi yang tepat. Nantinya, akan ada keputusan bersama mengenai kapan aktivitas di area tersebut dapat dibuka kembali. (asd/adminpena)
