Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Irma Ramadhan Fair ke-3 Tahun 2025 kembali menghadirkan dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya sebagai ajang syiar Islam tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Salah satu program unggulannya, Lorong Pasar Ramadhan, menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka.
Asisten III Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara, Dafip Haryanto, menegaskan bahwa acara ini mencerminkan kolaborasi antara nilai-nilai religius dan penguatan ekonomi.
“Kita melihat bagaimana Irma Ramadhan Fair 2025 menjadi lebih dari sekadar kegiatan keagamaan. Kehadiran Lorong Pasar Ramadhan menunjukkan bahwa syiar Islam bisa berjalan selaras dengan upaya pemberdayaan ekonomi kreatif,” ujar Dafip usai menutup acara di halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Kamis (27/3/2025).
Beragam produk kuliner hingga kerajinan tangan lokal turut meramaikan bazar di Lorong Pasar Ramadhan. Transaksi yang terjadi sepanjang acara menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat, memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi lokal.
Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA) Sultan A.M. Sulaiman Tenggarong, yang berperan aktif tidak hanya dalam kegiatan dakwah, tetapi juga dalam mendukung ekonomi kreatif di Kukar.
“Saya sangat mengapresiasi peran IRMA Masjid Agung. Mereka tidak hanya menjadi penggerak syiar Islam, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendorong geliat ekonomi di daerah ini,” tambah Dafip.
Keberhasilan Irma Ramadhan Fair 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang, yang tidak hanya menguatkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat Kukar. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
