Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Salah satunya melalui pembangunan pabrik minyak merah di Desa Klekat, Kecamatan Kembang Janggut.
Pembangunan ini menjadi jawaban atas kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi pada tahun 2023 lalu, sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis potensi lokal.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Suhartono, menegaskan bahwa proyek ini merupakan instruksi langsung Bupati Kukar, dengan arahan agar pemerintah kecamatan aktif mengawal pelaksanaan pembangunan.
“Ini sesuai arahan Pak Bupati untuk terus mengawal pembangunan pabrik minyak merah di Desa Klekat. Ini bagian dari program prioritas Pemkab Kukar,” ungkap Suhartono, Rabu (9/4/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan pabrik minyak merah bertujuan untuk memanfaatkan hasil perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang melimpah di wilayah Kembang Janggut. Dengan pengolahan lokal, diharapkan kebutuhan minyak goreng dapat tercukupi tanpa bergantung pasokan dari luar daerah.
“Pabrik ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan minyak masyarakat, sekaligus menggerakkan ekonomi desa,” tambahnya.
Suhartono juga optimistis soal ketersediaan bahan baku. Menurutnya, banyaknya perkebunan sawit milik warga menjadi modal utama untuk mendukung produksi pabrik secara berkelanjutan.
“Kami yakin bahan baku aman. Kebun sawit milik masyarakat di sini sangat banyak,” tutupnya.
Pabrik minyak merah di Desa Klekat ditargetkan menjadi salah satu model pengembangan industri berbasis potensi lokal di Kukar, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan daerah. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
