Beranda Daerah Daur Ulang Sampah Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan di Kukar

Daur Ulang Sampah Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan di Kukar

74
0
BERBAGI
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hardiraharjo

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pendekatan inovatif dalam pengelolaan sampah, dengan menitikberatkan pada nilai ekonomis yang bisa dihasilkan dari limbah.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hardiraharjo, menegaskan bahwa sampah tidak lagi sekadar dianggap sebagai akhir dari siklus konsumsi, melainkan sebagai awal dari potensi usaha berbasis daur ulang.

“Pendekatan baru dalam pengolahan sampah tidak hanya berfokus pada penanggulangan limbah, tetapi juga pada pengambilan nilai ekonomis dari sampah rumah tangga hingga skala kawasan,” ujar Slamet, Senin (12/5/2025).

Salah satu contoh nyata dari penerapan konsep ini dapat dilihat di Kecamatan Tenggarong Seberang. Di wilayah tersebut, bank sampah menjadi pusat pengumpulan dan pemilahan sampah yang kemudian diolah menjadi produk bernilai jual seperti batako dan paving block.

“Sampah rumah tangga yang telah dipilah tidak langsung dibuang, melainkan diproses menjadi bahan yang memiliki nilai jual. Manfaatnya mulai dirasakan masyarakat di Tenggarong Seberang,” jelasnya.

Selain itu, DLHK Kukar juga memfasilitasi riset di Kecamatan Loa Kulu yang tengah mengembangkan teknologi konversi sampah organik menjadi bahan bakar minyak. Teknologi ini menggunakan metode insulin yang mampu menghasilkan bahan menyerupai solar dari limbah rumah tangga.

“Meski masih dalam tahap uji coba, ini menjadi bukti bahwa inovasi lokal mampu menjawab tantangan pengelolaan limbah,” lanjut Slamet.

Ia juga menyampaikan optimisme bahwa inovasi ini akan menjadi solusi jangka panjang. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses daur ulang kini semakin meningkat, tidak hanya sebagai penghasil sampah, tetapi juga sebagai pelaku yang mendapatkan manfaat ekonomis dari pengelolaannya.

“Sampah bukanlah beban, melainkan sumber daya. Ini adalah awal dari potensi ekonomi baru yang berkelanjutan jika dikelola dengan inovatif dan partisipatif,” pungkas Slamet. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here