Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mulai melakukan transformasi sektor perikanan dengan membekali para nelayan dan pembudi daya ikan dengan teknologi modern serta pelatihan peningkatan kapasitas.
Kepala Desa Embalut, Yahya, menyebut mayoritas warga desa menggantungkan hidup dari sektor perikanan. Oleh karena itu, penguatan sektor ini menjadi prioritas melalui program penyediaan alat tangkap modern seperti sonar, GPS, dan perangkat lunak pendukung.
“Penyediaan alat tangkap modern merupakan bentuk komitmen untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh sebagian besar nelayan,” ujar Yahya, Kamis (23/5/2025).
Yahya menjelaskan bahwa perubahan kondisi air yang tidak menentu belakangan ini memengaruhi hasil tangkapan dan berdampak langsung pada harga jual ikan. Hal tersebut mendorong perlunya adaptasi teknologi agar nelayan tetap dapat menjaga produktivitas.
Tak hanya fokus pada alat tangkap, Pemdes Embalut juga menyusun program pelatihan budi daya ikan air tawar. Materi pelatihan meliputi pemilihan bibit unggul, manajemen pakan, pencegahan penyakit, hingga teknik panen yang efisien. Menurut Yahya, sektor budi daya memiliki potensi besar yang belum tergarap optimal.
“Kita ingin mereka tahu cara menggunakan alat modern, dan juga memiliki keterampilan budi daya. Ini peluang besar bagi warga Embalut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan peningkatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi, diharapkan pelaku usaha perikanan di Embalut dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi desa.
“Tantangan perubahan lingkungan dan fluktuasi harga ikan masih menjadi perhatian serius. Kami berharap dengan langkah ini, sektor perikanan tetap menjadi tulang punggung ekonomi desa yang kuat dan mampu menyejahterakan masyarakat,” tutup Yahya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
