Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong keterlibatan aktif kalangan akademisi dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan pariwisata jangka panjang. Pendekatan berbasis riset dinilai sebagai fondasi utama untuk menciptakan sektor pariwisata yang berkelanjutan serta berdampak nyata bagi masyarakat.
“Perlu adanya peran strategis dari kalangan akademisi dalam menyusun kebijakan jangka panjang yang berpijak pada data dan riset sosial,” ujar Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, pada Jumat (13/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa dunia akademik memiliki kapasitas untuk menganalisis dinamika sosial, ekonomi, dan budaya secara menyeluruh sebuah pendekatan yang krusial dalam membangun ekosistem pariwisata yang tak hanya ramai saat perayaan, tetapi juga kokoh dalam struktur dan nilai manfaatnya.
“Kami membutuhkan mitra strategis yang memahami dinamika tersebut. Akademisi punya kemampuan itu,” tambahnya.
Dispar Kukar saat ini juga tengah menyusun peta pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang berbasis pada potensi lokal di setiap kecamatan. Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi keahlian spesifik yang dibutuhkan di masing-masing wilayah, agar penguatan kapasitas benar-benar menjawab tantangan dan peluang di lapangan.
“Kami sedang memetakan keahlian yang perlu dikembangkan di tiap kawasan wisata. Ini akan menjadi peta jalan pengembangan SDM berbasis kebutuhan riil masyarakat,” jelas Arianto.
Upaya penguatan SDM ini juga akan diintegrasikan dengan peningkatan kualitas destinasi dan pemberdayaan ekonomi kreatif. Ketiga pilar tersebut SDM, destinasi, dan ekonomi kreatif, diyakini menjadi kunci dalam membangun pariwisata yang tangguh, relevan, dan memberikan nilai tambah langsung bagi masyarakat.
“Pariwisata bukan hanya soal keramaian sesaat. Ia harus tumbuh dari fondasi yang kuat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Meskipun Kukar telah dikenal lewat program unggulan seperti Kukar Kaya Festival yang berhasil menarik minat publik, Arianto menekankan pentingnya penguatan aspek manajerial, promosi, dan inovasi produk wisata agar potensi daerah bisa tergarap secara optimal.
“Kolaborasi lintas sektor adalah langkah penting agar sektor pariwisata kita tidak hanya tumbuh, tapi juga bertahan dan terus berkembang,” pungkasnya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
