Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, mulai mengambil langkah konkret untuk mengangkat potensi wisata alam di wilayahnya. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Gua Batu Gelap menjadi destinasi wisata edukatif berbasis alam.
Meski secara administratif berada di Desa Separi, akses masuk ke gua ini lebih mudah dijangkau dari Desa Sukamaju. Melihat hal itu, Pemdes Sukamaju tak ingin menyia-nyiakan potensi yang ada.
“Kami melihat Gua Batu Gelap memiliki nilai jual yang tinggi, baik dari sisi keindahan alam maupun potensi edukatifnya. Ini bisa menjadi wisata alternatif yang menawarkan pengalaman belajar dan petualangan sekaligus,” kata Kepala Desa Sukamaju, Eko Sutrisno.
Menurutnya, pengelolaan akan dilakukan secara terpadu, melibatkan BUMDes, Pokdarwis, dan kelompok masyarakat desa. Harapannya, seluruh proses wisata dapat dikelola secara mandiri oleh warga, dari penyediaan pemandu lokal hingga penjualan produk UMKM.
Gua Batu Gelap dikenal memiliki kontur yang menantang dan formasi bebatuan unik, cocok untuk wisatawan yang menyukai kegiatan eksplorasi. Selain itu, gua ini juga dinilai punya nilai edukasi, terutama dalam bidang geologi dan konservasi lingkungan.
Pemdes juga merencanakan pelatihan untuk pemandu wisata lokal dan pemasangan informasi edukatif di sejumlah titik dalam jalur penelusuran gua. Langkah ini diambil untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang aman dan bermakna.
“Kami ingin menjadikan gua ini sebagai ruang pembelajaran alam terbuka. Anak-anak sekolah, komunitas pecinta alam, hingga wisatawan umum bisa mendapatkan manfaat dari kunjungan ke sini,” ujar Eko.
Dengan penataan yang matang dan pelibatan masyarakat, Gua Batu Gelap diyakini mampu menjadi salah satu wajah baru wisata berbasis edukasi di Kutai Kartanegara. Tak hanya mendongkrak ekonomi desa, tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan pelestarian alam.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)