Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menapaki jalur baru dalam promosi pariwisata dengan pendekatan sinematik. Melalui Workshop Pembuatan Film Promosi Pariwisata bertajuk “Misteri Tuana Tuha”, yang digelar di Pendopo Wakil Bupati Kukar, pemerintah daerah resmi membuka lembaran baru promosi berbasis cerita lokal dan budaya.
Tak sekadar pelatihan teknis, workshop ini menjadi momentum penting untuk membumikan kearifan lokal Kukar melalui media visual. Cerita-cerita rakyat seperti medal dan kuyang yang selama ini hanya hidup dalam ingatan kolektif masyarakat, akan dihidupkan kembali lewat film.
“Film ini bukan hanya karya visual, tapi jendela bagi publik untuk mengenal kekayaan budaya Kukar,” ujar Plt. Sekretaris Dinas Pariwisata Kukar, Sugiarto.
Pemilihan Tuana Tuha sebagai latar cerita bukan tanpa alasan. Kawasan ini diyakini menyimpan kisah-kisah mistis yang telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.
“Saya tumbuh di daerah itu. Cerita-cerita mistik seperti kuyang bukan sekadar mitos, tapi bagian dari kehidupan masa kecil kami,” ungkapnya.
Upaya ini juga diharapkan bisa menjadi katalisator bagi kemajuan industri kreatif lokal, khususnya perfilman. Menurut Sugiarto, Kukar memiliki sumber daya manusia berbakat di bidang ini, bahkan beberapa di antaranya alumni kampus ternama di Pulau Jawa. Namun, keterbatasan anggaran dan minimnya ruang berkarya masih menjadi tantangan utama.
“Potensi perfilman kita besar. Tapi tanpa dukungan dan pembinaan, talenta-talenta ini bisa tenggelam,” imbuhnya.
Rencana penayangan film di layar lebar kini sedang dalam tahap persiapan. Pemerintah daerah akan memastikan seluruh aspek teknis dan administrasi terpenuhi agar film dapat dirilis secara resmi, sekaligus menjadi sarana promosi wisata yang efektif.
“Kalau bisa difasilitasi dengan baik, film ini tidak hanya memperkenalkan wisata dan budaya Kukar, tapi juga membuka peluang kerja baru di sektor kreatif,” jelasnya.
Tak hanya menampilkan kekayaan budaya secara visual, Misteri Tuana Tuha juga akan memperkenalkan keberagaman bahasa daerah yang ada di Kukar, sebagai bagian dari kekayaan tak ternilai.
“Ini tentang menjaga identitas. Lewat film, kita bisa memperkenalkan keanekaragaman budaya dan bahasa yang dimiliki Kukar ke generasi muda dan dunia luar,” tutupnya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)







