Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Di balik tenangnya arus Sungai Mahakam, Desa Kembang Janggut tengah menyiapkan kejutan manis bagi pecinta alam dan petualangan. Sebuah destinasi wisata bernama Pulau Layung Seribu bakal hadir sebagai ikon baru wisata alam di Kutai Kartanegara.
Mengusung konsep wisata terbuka yang bersahabat dengan alam, Pulau Layung Seribu akan menjadi tempat sempurna untuk melepas penat. Mulai dari menikmati matahari pagi, menunggu senja yang menenangkan, hingga nongkrong santai di bawah kerlip bintang malam, semuanya bisa dirasakan di sini.
Pulau ini didesain bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga untuk menyatukan nilai-nilai rekreasi, budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Tak heran, tempat ini mulai disebut sebagai ‘ruang temu’ antara alam dan manusia.
“Pulau Layung Seribu kami siapkan agar masyarakat punya tempat hiburan yang sehat dan penuh makna. Sekaligus menjadi ladang baru bagi pertumbuhan UMKM dan pelaku usaha kecil di desa,” tutur Kepala Desa Kembang Janggut, Ardiansyah.
Saat ini, pengelola tengah mempercantik kawasan wisata ini. Fasilitas seperti mushola, jaringan WiFi, kedai kopi, dan zona UMKM sedang dibangun demi kenyamanan pengunjung. Meski belum resmi dibuka, geliatnya sudah mulai terasa.
Rencananya, Pulau Layung Seribu akan buka dari pagi hingga malam. Tidak hanya jadi tempat nongkrong asyik, kawasan ini juga menawarkan pengalaman menyatu dengan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Untuk menjangkau lokasi, pengunjung cukup menempuh jalur darat ke Desa Kembang Janggut. Pemerintah desa terus berbenah, memperbaiki akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya.
Lebih dari sekadar wisata, Pulau Layung Seribu adalah harapan baru. Ia hadir sebagai simbol semangat warga untuk membangun desanya, merawat alamnya, dan membuka peluang ekonomi melalui pariwisata berkelanjutan.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
