Beranda Daerah Pria 18 Tahun Terseret Air Sungai Di Samarinda Tenggelam Belum Ditemukan

Pria 18 Tahun Terseret Air Sungai Di Samarinda Tenggelam Belum Ditemukan

35
0
BERBAGI

Samarinda, Kalimantan Timur — Operasi pencarian terhadap seorang remaja bernama Muhammad Fajar (18) yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, kembali dilanjutkan pada hari kedua (H.2) oleh Tim SAR Gabungan. Korban, warga Jalan Kesehatan Dalam RT.31, masih dalam pencarian sejak peristiwa tenggelamnya dilaporkan dua hari lalu.

Pelaksanaan Operasi SAR Hari Kedua dimulai pukul 07.00 WITA, tim melaksanakan briefing bersama di Posko SAR guna menentukan strategi pencarian berdasarkan Rencana Operasi SAR (Renops) H.2. Setelah briefing, pukul 07.15 WITA, Tim SAR Gabungan bersama potensi SAR mulai bergerak menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP) untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus. Penyisiran dilakukan sejauh 2 kilometer ke arah hilir dari titik awal diduga korban tenggelam, Metode pencarian dilakukan dengan dua teknik utama, yaitu penyisiran permukaan menggunakan rubber boat, dan penyelaman terbatas pada area-area yang dinilai memiliki potensi korban tersangkut atau terjebak di dasar sungai.

Selama pelaksanaan operasi, tim menghadapi sejumlah kendala alam yang cukup signifikan. Arus sungai yang deras menjadi hambatan utama dalam proses penyisiran dan penyelaman, terutama di area tikungan sungai dengan dasar berlumpur dan vegetasi air yang padat.
Selain itu, cuaca hujan sejak pagi turut memperlambat visibilitas tim di lapangan. Meski demikian, upaya pencarian tetap dilanjutkan secara bergantian dengan pengawasan ketat dari Komando Pos SAR di lokasi.

Dalam keterangannya kepada media di lokasi kejadian, Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menyampaikan bahwa operasi hari kedua difokuskan pada area yang memiliki potensi besar korban terbawa arus.
“Tim kami memulai pencarian sejak pagi dengan membagi sektor ke arah hilir sejauh kurang lebih dua kilometer. Arus di Sungai Karang Mumus cukup deras dan kondisi cuaca juga kurang mendukung, namun seluruh unsur tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujar Mardi Sianturi di sela-sela kegiatan pencarian.

Lebih lanjut, Mardi menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan unsur terkait dan keluarga korban untuk memperluas area pencarian.

“Harapan kami, korban dapat segera ditemukan agar keluarga mendapatkan kepastian, walaupun pencarian pagi ini sempat tertunda dikarenakan cuaca hujan dengan intensitas tinggi” imbuhnya.

Mardi juga menegaskan bahwa setiap operasi dilakukan dengan mengutamakan keselamatan personel dan efektivitas pencarian, serta seluruh tim tetap berada dalam kondisi siaga untuk merespons setiap perkembangan di lapangan.(AdminPena)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here