Samarinda, Kalimantan Timur – Kabar gembira bagi mahasiswa Kalimantan Timur. Program Pendidikan Gratispol resmi dicairkan! Sebanyak tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kaltim mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 44.153.600.000 dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa pencairan dana ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan Kaltim.
“Dana Gratispol ini adalah investasi strategis untuk menjamin akses pendidikan berkualitas dan mewujudkan generasi emas Kaltim,” ujar Rudy melalui keterangan resmi Pemprov Kaltim, Kamis (13/11).
Ia menegaskan agar dana tersebut digunakan optimal dan tepat sasaran, terutama untuk meringankan beban biaya kuliah mahasiswa, seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Pengelolaannya harus akuntabel, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan kapan saja,” tambahnya.
Proses Pencairan Super Cepat
Kepala BPKAD Kaltim, Ahmad Muzakkir, memastikan proses pencairan berjalan cepat. Seluruh administrasi telah rampung dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) diterbitkan pada 12 November 2025, hanya satu jam setelah pengajuan dari Biro Kesra.
“SP2D sudah kami terbitkan satu jam setelah SPM diajukan. Ini komitmen kami untuk menjalankan program secara akuntabel,” tegas Muzakkir.
Rincian Dana untuk 7 PTN Penerima
Total dana Rp 44,15 miliar tersebut dibagikan kepada tujuh PTN sebagai berikut:
- Universitas Mulawarman (Unmul) – Rp 22.454.300.000
- Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) – Rp 6.382.100.000
- UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) – Rp 4.898.600.000
- Institut Teknologi Kalimantan (ITK) – Rp 4.680.500.000
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Samarinda – Rp 3.562.940.000
- Politeknik Negeri Balikpapan – Rp 1.570.360.000
- Politeknik Pertanian Negeri Samarinda – Rp 604.800.000
Bagaimana dengan Perguruan Tinggi Swasta?
Untuk kampus swasta, pencairan akan dilakukan setelah semua berkas administrasi lengkap dan diverifikasi oleh BPKAD melalui Biro Kesra. Pemprov menegaskan bahwa mekanisme hibah daerah harus mengikuti prosedur ketat.
Instruksi Gubernur: Segera Cek Rekening Kampus
Gubernur Rudy mengimbau seluruh pimpinan PTN penerima dana untuk segera mengecek rekening masing-masing kampus agar bantuan bisa segera disalurkan ke mahasiswa.(er/ADV Diskominfo Kaltim)
