Beranda Daerah Dari Kekhawatiran Biaya ke Semangat Belajar: Perjalanan Dewi Bersama GratisPOL

Dari Kekhawatiran Biaya ke Semangat Belajar: Perjalanan Dewi Bersama GratisPOL

80
0
BERBAGI

Samarinda, Kalimantan Timur — Dewi, mahasiswa baru Program Studi Sistem Informasi STMIK Samarinda, mengawali kuliahnya dengan tenang berkat Program GratisPOL. Bagi Dewi, yang berasal dari keluarga sederhana dengan orang tua bekerja serabutan dan dua saudara, biaya pendidikan selalu menjadi kekhawatiran.

Dewi berasal dari keluarga dengan penghasilan tidak menentu. Ayah nya bekerja serabutan, mengandalkan apa pun pekerjaan yang datang setiap bulan. Sementara itu, dewi membutuhkan biaya pendidikan yang tak sedikit. Karena itu, ketika ia diterima di STMIK Samarinda, kebahagiaan Dewi sempat bercampur dengan kecemasan.

“Kami bukan keluarga yang penghasilannya stabil. UKT dan kebutuhan kuliah selalu menjadi pertimbangan besar”, ungkapnya, Senin (17/11/2025).

Semester pertama menjadi masa penuh tuntutan: registrasi, perlengkapan kuliah, buku, fotokopi modul, hingga pengenalan kampus. Semua datang bertubi-tubi. Namun beban itu tak lagi menakutkan ketika Dewi mendapat kepastian bahwa ia termasuk penerima *Beasiswa GratisPOL* dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Program GratisPOL sangat membantu sejak hari pertama saya masuk kuliah. UKT langsung teratasi, jadi saya bisa registrasi dan mulai kuliah tanpa takut tertunda karena biaya”, katanya, kali ini dengan nada lega.

Dewi mengaku, itu adalah titik di mana ia merasa benar-benar mendapat kesempatan yang adil untuk memulai pendidikannya.

Di balik kemudahan akademik itu, ada dampak yang lebih besar: ekonomi keluarga yang tak lagi tertekan oleh biaya kuliah.

“Sebelum GratisPOL, keluarga selalu bingung menyiapkan uang untuk UKT. Sekarang kondisi di rumah lebih stabil karena biaya besar itu sudah tertutupi”, kata Dewi sambil menghela napas kecil — napas lega.

Dengan beban biaya berkurang, keluarga Dewi bisa mengalokasikan keuangan untuk kebutuhan lain yang sama pentingnya.

Bantuan GratisPOL bukan hanya soal nominal, tetapi motivasi. Dewi merasakan dukungan moral yang sangat kuat dari program tersebut.

”Program ini membuat saya lebih semangat. Saya ingin lulus tepat waktu, menjaga prestasi, dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin”, ujarnya.

Dewi mengaku kini lebih percaya diri dan tenang menjalani kehidupan perkuliahan. Tanpa tekanan biaya, ia bisa fokus membangun fondasi akademik yang kokoh — mulai dari pemrograman dasar, pengenalan basis data, hingga analisis proses bisnis.

Kini, setiap kali Dewi membuka laptop untuk mengerjakan praktikum atau mencatat materi perkuliahan, ia menyadari bahwa perjalanan pendidikannya dibangun bukan hanya oleh mimpinya sendiri, tetapi juga oleh dukungan pemerintah melalui GratisPOL.

“Saya berharap program ini terus berjalan dan bisa membantu lebih banyak mahasiswa seperti saya. GratisPOL bukan hanya bantuan pendidikan, tapi jembatan menuju masa depan”, tutupnya.

Di tengah kesederhanaan keluarganya, Dewi kini melangkah dengan lebih pasti. Jalan menuju cita-citanya sebagai lulusan Sistem Informasi mungkin masih panjang, tetapi berkat GratisPOL, ia tak lagi berjalan sendirian.(er/ADV Diskominfo Kaltim)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here