Kutai Timur, Kalimantan Timur – Upaya peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian jagung di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), kembali menunjukkan progres positif. Polsek Bengalon melaporkan kegiatan pemipilan jagung yang ditanam di areal PT KBN, Desa Tepian Langsat, Selasa (25/11/2025).
Kegiatan berlangsung di Afdeling 4 dan 5 RT 4 Desa Tepian Langsat, dengan total luas lahan mencapai 5 hektare. Lahan tersebut terbagi dua bagian, yaitu 2,7 hektare di Divisi 4 dan 2,3 hektare di Divisi 5. Penananam menggunakan jenis Jagung Hibrida yang selama ini menjadi komoditas unggulan kelompok tani setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kanit Binmas Aiptu Ezis Kegolan, Bhabinkamtibmas Aipda Nopen, perwakilan manajemen PT KBN Yusar Yahya, Ketua Kelompok Tani Andre, Ketua RT Ibrahim Bara, PPL Sepaso Barat Mulyono, serta empat pekerja pemipil jagung.
Dari hasil pemipilan di lahan seluas 2,7 hektare, jagung menghasilkan sekitar 2 ton bongkol. Setelah melalui proses pemipilan dan pengeringan, total hasil menjadi sekitar 1.500 kilogram. Sebagian hasil tersebut langsung dibeli masyarakat setempat sebanyak 100 kilogram dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Kadar air jagung yang baru dipipil tercatat masih sekitar 27 persen, sehingga proses pengeringan lanjutan masih diperlukan sebelum distribusi meluas ke masyarakat dan pelaku usaha pertanian.
Kelompok tani bersama manajemen PT KBN dan PPL telah merencanakan penanaman kembali pada Februari 2026 mendatang, sebagai bagian dari pengembangan produksi di kuartal pertama tahun tersebut. Selain itu, koordinasi dengan penyuluh pertanian (PPL) akan diperkuat untuk mendukung pengolahan lahan berikutnya.
Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto mengapresiasi langkah Polsek Bengalon yang aktif mendampingi program pertanian masyarakat. Menurutnya, keberhasilan ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada sektor pertanian, tetapi juga memerlukan dukungan keamanan dan pendampingan dari aparat di lapangan.
“Polri akan terus hadir mendukung masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian. Program jagung seperti ini sangat bermanfaat bagi ekonomi warga dan ketahanan pangan daerah,” ujar Kapolres.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk menjaga keamanan lingkungan, menghindari pembakaran lahan, serta menjaga komunikasi dengan Bhabinkamtibmas jika ditemukan kendala di lapangan.
“Jaga keselamatan dalam bekerja di kebun, hindari pembakaran lahan, dan tetap koordinasi dengan pihak kepolisian apabila membutuhkan bantuan. Kami siap mendukung,” tutupnya.(AdminPena)







