Beranda Daerah Diskominfo Kaltim Jelaskan Tantangan Internet Gratis Desa: “Target Jalan Dulu, Januari Kami...

Diskominfo Kaltim Jelaskan Tantangan Internet Gratis Desa: “Target Jalan Dulu, Januari Kami Evaluasi Total”

58
0
BERBAGI

Samarinda, Kalimantan Timur — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, H. Muhammad Faisal, S.Sos., M.Si., menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menyempurnakan program internet gratis desa meski sejumlah kendala teknis masih ditemukan di lapangan. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

Menanggapi keluhan masyarakat mengenai internet gratis yang sesekali melambat, Faisal menyebut bahwa kondisi tersebut wajar terjadi mengingat tingginya jumlah pengguna dan kompleksitas teknis jaringan.

“Katanya jaringannya lemot. Ya namanya banyak yang pakai, sekali-sekali lemot. Di kota saja kita bayar tiap bulan masih kadang lemot. Banyak hal yang membuat jaringan melambat,” jelasnya, Kamis (27/11/2025).

Ia menambahkan, gangguan bisa saja disebabkan oleh faktor bandwidth, gangguan perangkat, hingga kondisi geografis. Masyarakat pun kerap menyoroti gangguan sesaat, padahal layanan berjalan baik hampir sepanjang bulan.

“Sama seperti listrik atau air. Dalam 30 hari, sehari saja rusak, ributnya sedunia. Padahal 29 hari lainnya enak. Jadi ini yang perlu dimaklumi,” ucapnya.

Faisal menjelaskan bahwa pemasangan internet gratis desa adalah pekerjaan besar yang harus diselesaikan dalam waktu kurang dari delapan bulan—untuk total 841 desa di Kalimantan Timur.

“Sehari itu rata-rata empat desa, tanpa libur. Yang penting target kita tercapai dulu,” tambahnya.

Hingga pekan ini, update terbaru menunjukkan 734 desa telah tersambung, atau sekitar 87 persen. Desa yang tersisa umumnya berada di wilayah dengan tantangan ekstrem.

“Yang tersisa ini agak lambat karena tinggal yang sulit-sulit. Yang tidak ada listrik, yang jauh, yang tidak terjangkau.” ujarnya.

Diskominfo Kaltim akan melakukan evaluasi menyeluruh pada Januari mendatang untuk menentukan titik-titik mana yang membutuhkan perbaikan atau penggantian perangkat.

“Mana yang bermasalah akan kita perbaiki. Kalau perlu providernya kita ganti. Kalau tidak dicoba, ya tidak tahu,” tegasnya.

Beberapa kerusakan di lapangan juga disebabkan faktor alam dan hewan liar.

“Beberapa daerah sistem jaringan malah mati karena kabel digigit binatang. Entah kenapa binatang itu lebih memilih gigit kabel daripada dahan,” katanya.

Faisal juga menepis isu bahwa layanan terganggu karena pembayaran kepada penyedia layanan tertunda.

“Tidak ada masalah pembayaran. Semuanya sesuai kontrak, dan pembayarannya dilakukan awal Desember. Jadi bukan soal keterlambatan pembayaran,” ujarnya.

Ia memastikan pemerintah tidak ingin memasang layanan secara asal-asalan, dan meminta masyarakat memberi ruang bagi pemerintah untuk menyelesaikan pemasangan serta meningkatkan kualitas jaringan.

“Kami tidak ingin pasang jaringan yang tidak baik. Beri kesempatan kami lakukan evaluasi,” tutupnya.(er/ADV Diskominfo Kaltim)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here