Beranda Daerah Dibenahi GratisPol, Dikuatkan Harapan: Kisah Mahasiswi UINSI Menapaki Jalan Menuju Masa Depan

Dibenahi GratisPol, Dikuatkan Harapan: Kisah Mahasiswi UINSI Menapaki Jalan Menuju Masa Depan

51
0
BERBAGI

Samarinda, Kalimantan Timur – Di sebuah ruang kelas sederhana di Kampus UINSI Samarinda, Chindy—mahasiswi penerima bantuan pendidikan GratisPol—menceritakan pengalaman yang mengubah perjalanan akademiknya. Dengan suara tenang namun penuh antusias, ia mengungkapkan bagaimana program yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur itu meringankan beban ekonomi keluarganya sekaligus membuka ruang bagi mimpinya untuk melanjutkan studi hingga jenjang S2.

Sebagai putri dari seorang guru sekolah dasar dan ayah yang bekerja di sektor swasta di Kabupaten Paser, Chindy telah lama memahami bagaimana pendidikan menjadi investasi besar bagi keluarganya.

“Dengan adanya pembayaran UKT dari program GratisPol, tekanan ekonomi orang tua saya jauh lebih ringan. Dana yang seharusnya untuk UKT bisa dipakai untuk kebutuhan lainnya,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (29/11/2025).

Efeknya tak hanya terasa di sisi finansial. Chindy mengaku bahwa beban pikiran yang selama ini ia rasakan perlahan hilang. Beban biaya yang biasanya menghantui setiap semester kini berganti menjadi motivasi baru untuk tampil lebih baik di perkuliahan.

“Karena salah satu tekanan sudah berkurang, saya jadi bisa belajar dengan lebih fokus. Ini bener-bener membantu kelancaran studi saya,” katanya.

Program GratisPol yang dikenal sebagai salah satu program unggulan Pemprov Kaltim ini memang memiliki sasaran yang luas. Mulai dari pelajar SMA, mahasiswa S1, hingga jenjang magister dan doktoral—baik yang menempuh studi di dalam daerah, luar daerah, bahkan luar negeri. Pemerataan dan akses pendidikan menjadi komitmen utama yang terus dijaga pemerintah daerah.

Bagi Chindy, GratisPol bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan dorongan moral yang membangun mental dan mimpi anak-anak muda Kaltim.

“Program ini memotivasi banget untuk saya lulus tepat waktu. Kalau bisa malah lulus cepat dan lanjut S2,” ujarnya penuh semangat.

Tak hanya memikirkan masa depannya, Chindy juga menyimpan harapan besar untuk masa depan Kalimantan Timur. Ia membayangkan generasi penerus yang akan kembali mengabdi dan membawa provinsi ini menuju arah yang lebih merata dan berkeadilan.

“Saya berharap orang-orang yang nantinya mengabdikan diri ke Kaltim bisa membangun provinsi ini lebih berkembang lagi. Nggak cuma di kota, tapi merata ke seluruh wilayah—baik infrastruktur, pendidikan, maupun ekonomi,” katanya.

Di akhir wawancara, Chindy menyampaikan doa sederhana yang mencerminkan besarnya kepercayaan pada masa depan daerahnya.

“Semoga para pemimpin Kaltim ke depan adalah orang-orang yang cerdas dan amanah,” ucapnya lirih namun penuh harapah.

Melalui suara-suara seperti Chindy, terlihat jelas bagaimana GratisPol bukan sekadar program bantuan, tetapi juga jembatan bagi generasi muda Kaltim untuk bermimpi lebih tinggi, belajar lebih tenang, dan kembali membangun daerahnya kelak. Program ini telah membuka akses pendidikan, tetapi yang lebih penting—ia membuka peluang masa depan.(er/ADV Diskominfo Kaltim)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here