Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan Pekan Inovasi dan Kreativitas 2023, yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas dari berbagai pihak dalam rangka percepatan pembangunan daerah sesuai dengan visi “Mewujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia”.
Acara ini dibuka oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Rabu (11/10) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati. Dalam sambutannya, Edi Damansyah mengatakan bahwa Pekan Inovasi dan Kreativitas 2023 merupakan salah satu upaya untuk menjaring ide inovasi dan kreativitas yang dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah.
“Hal ini sekaligus sebagai upaya dalam penguatan pembangunan daerah berbasis riset dan inovasi demi mewujudkan Kutai Kartanegara yang Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri,” ujar Edi.
Edi juga berharap agar tercipta perubahan-perubahan menuju tradisi, pola, dan cara baru melalui gerakan Satu Instansi Satu Inovasi (One Agency One Innovation), yang mewajibkan setiap perangkat daerah atau unit kerja untuk menghasilkan paling sedikit satu inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.
“Ini untuk melihat bagaimana perubahan yang terjadi hingga di tingkat kelurahan. Ini untuk mendorong lembaga pemerintah berinovasi, menunjukkan peran pemerintah di masyarakat,” kata Edi.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kukar Maman Setyawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa tema Pekan Inovasi dan Kreativitas 2023 adalah “Inovasi dan Kreativitas untuk Akselerasi Mewujudkan Kukar Idaman”.
Kukar Idaman adalah akronim dari Inovatif, Daya saing dan Mandiri. Kukar Idaman juga merupakan filosofi pembangunan daerah yang mengoptimalkan seluruh potensi daerah dengan mendorong kreativitas dan inovasi seluruh pelaku pembangunan dalam menciptakan daya saing dan kemandirian daerah yang didasari semangat kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah kabupaten, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.
Maman Setyawan menjelaskan bahwa kategori peserta Pekan Inovasi dan Kreativitas 2023 meliputi organisasi perangkat daerah, rumah sakit umum daerah (RSUD), kecamatan, kelurahan/desa, badan usaha milik desa (BUMDes), puskesmas, sekolah, guru, siswa, petani-nelayan, perempuan, penyandang disabilitas, mahasiswa, dan pemuda.
“Tahapan kegiatan yakni peserta mendaftarkan inovasinya di website inovasikukarkab.go.id mulai 11-13 Oktober, kemudian penilaian inovasi mulai 1-20 November, penentuan nominasi 20 November, verifikasi lapangan 20-26 November, presentasi inovasi 27 November-8 Desember, dan penentuan pemenang,” paparnya.(ADV/Diskominfo Kukar)