Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
UKW digelar di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, 13-15 November 2023, diikuti jurnalis se-Kalimantan Timur (Kaltim).
UKW terselenggara berkat kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kaltim, Pemkab Kukar serta DPRD Kukar.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan, dengan mengikuti UKW, wartawan dapat semakin profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
Lanjut Rendi menjelaskan, wartawan merupakan salah satu mitra penting bagi Pemkab Kukar. Menurutnya, wartawan tak hanya membuat berita, namun juga teman diskusi untuk kemajuan dan pembangunan Kukar.
“Dengan UKW ini, terlihat mana wartawan betulan dan tidak. Artinya, dengan UKW ini wartawan bisa semakin profesional menjalankan tugas,” ucap Rendi.
“Kami berkomitmen untuk memberikan seluas-luasnya akses kepada teman-teman wartawan untuk menjalankan tugasnya, karena ini salah satu bagian dari kebebasan pers,” sambungnya.
Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kukar, Zukran menambahkan, UKW merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kompetensi jurnalis, terutama yang bertugas di wilayah Kukar.
Ia berharap, wartawan juga memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Kukar, melalui berita yang obyektif.
“Tentu kita ingin semua wartawan dapat menjalankan tugas jurnalistiknya secara profesional,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kukar, Siswo Cahyono mengungkapkan, terselenggaranya UKW juga didasari karena aspirasi sejumlah wartawan yang sempat berdiskusi dengannya.
“Alhamdulilah kita bisa bermitra dengan Dispora untuk menyelenggarakan UKW. Mudah-mudahan dengan pelatihan yang telah dilaksanakan, dapat menambah wawasan, meningkatkan skill kawan-kawan media,” ucapnya.
Dengan UKW tersebut, ia tak ingin lagi mendengar atau mendapati wartawan “Bodrex”.
Menurutnya, media merupakan garda terdapan dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
“Jadi tidak ada yang namanya wartawan Bodrex. Nama baik daerah, maupun negara juga tergantung dengan pemberitaan dari media,” jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris PWI Kaltim, Wiwid Marhaendra Wijaya mengungkapkan, wartawan yang sudah dinyatakan kompeten, atau yang lulus UKW, memiliki tanggung jawab yang lebih besar.
Sementara itu, Ketua IJTI Kaltim, Arditiya Abdul Aziz mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong jurnalis televisi di Benua Etam untuk mengikuti UKW.
Ia berpendapat, dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, semua wartawan harus benar-benar kompeten.
“Tentu kami terus mendorong teman-teman wartawan yang belum UKW untuk ikut pada kesempatan selanjutnya, karena sekarang tantangannya jauh lebih besar, terutama setelah masuknya IKN,” ucapnya singkat.
“Wartawan yang sudah kompeten punya tanggung jawab besar, karena tentunya sudah lebih paham tentang kode etik jurnalistik, termasuk pemberitaan ramah anak,” jelasnya.
Wiwid juga mengapresiasi Pemkab Kukar, melalui Dispora dan DPRD Kukar, atas kepeduliannya terhadap dunia jurnalistik. (ADV/Prokom Kukar)