Beranda Daerah Petani Kukar Ciptakan Alat Pengipil Jagung Canggih, Bisa Siap Jual dalam 3...

Petani Kukar Ciptakan Alat Pengipil Jagung Canggih, Bisa Siap Jual dalam 3 Jam

79
0
BERBAGI
Bayu saat membawa hasil karyanya di gelar TTG Provinsi Kaltim ke 10 di Samarinda

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Seorang petani di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Bayu, berhasil menciptakan alat pengipil jagung canggih yang dapat memisahkan biji jagung dari tongkolnya dengan cepat dan efisien. Alat ini mampu mengolah 650 kilogram jagung dalam waktu 3 jam, menghasilkan biji jagung yang siap jual tanpa perlu dibersihkan lagi.

Bayu terinspirasi untuk menciptakan alat ini karena melihat alat pengipil jagung skala besar yang diberikan pemerintah kepada petani tidak efisien. Alat tersebut menghasilkan biji jagung yang hancur dan membutuhkan waktu lama untuk dibersihkan.

“Awalnya saya iseng-iseng ingin membuat alat yang lebih efisien, setelah saya pelajari cara kerja alat pengipil jagung skala besar dan kemudian saya buat dengan metode yang lebih sederhana,” ungkap Bayu.

Proses pembuatan alat ini memakan waktu 3 minggu. Bayu memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat dan biaya produksinya pun relatif murah.

“Total biaya produksi alat ini sekitar Rp5,5 juta, untuk saat ini hanya Rp2 juta untuk membeli dinamo, sedangkan sisanya untuk biaya kerja dan bahan lainnya,” ucapnya.

Alat ciptaan Bayu ini telah diuji coba oleh para petani di Desa Buana Jaya dan sekitarnya, dan mendapat respon yang positif.

“Alat ini sangat membantu kami dan Hasil jagungnya langsung bersih dan siap jual, sehingga kami tidak perlu lagi repot-repot membersihkannya,” ujarnya.

Bayu berharap alat ciptaannya ini dapat membantu para petani di Kukar dan daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi panen jagung. Dia juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dan dukungan terhadap alat ini.

“Saya berharap alat ini dapat diproduksi secara massal dengan bantuan program pemerintah. Sehingga dapat membantu lebih banyak petani lagi,” katanya.

Kisah Bayu ini merupakan contoh nyata dari kegigihan dan kreativitas para petani di Indonesia. Dengan tekad dan usaha yang keras, mereka mampu menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan bertani. (Adv/Diskominfo Kukar)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here