Samarinda, Kalimantan Timur – Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk meningkatkan kompetensi dan sertifikasi keterampilan bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan Samarinda dengan tema “Diklat Pemberdayaan Masyarakat, Tenaga Kerja Bongkar Muat”.
Diklat ini diikuti oleh 300 peserta TKBM Koperasi Samudera Sejahtera (Komura) Pelabuhan Samarinda dan dilaksanakan pada Selasa hingga Jumat (4-7/6/2024) di kantor Distrik Navigasi, Jalan Lumba-lumba Samarinda.
Kepala Bagian Akademik dan Ketarunaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa diklat ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme TKBM dalam bekerja di lapangan, khususnya di pelabuhan. Ilmu yang didapatkan dalam diklat ini berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja di pelabuhan, cara-cara bekerja dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang ada, serta komunikasi yang baik.
“Harapan kami adalah untuk bisa menghasilkan sumber daya manusia yang profesional di bidang pelabuhan. Komitmen kami untuk selanjutnya mengadakan diklat di Tarakan dan Jawa Tengah,” ujar Iwan pada Jumat (7/6/2024).
Sementara itu, Sekretaris TKBM Komura, Familianto, mengapresiasi penyelenggaraan diklat ini. Diklat ini merupakan yang terbesar dengan jumlah peserta 300 orang dan merupakan penghargaan besar bagi Komura yang terpilih untuk menerima bantuan pelaksanaan dan anggaran diklat dari PIP.
“Kami yakin anggarannya besar dan kami menyambut baik apa yang telah dilaksanakan hari ini. Alhamdulillah, berkat kerjasama dan kolaborasi dari PIP, KSOP Samarinda, dan Distrik Navigasi, pertemuan mulai dari hari Selasa sampai hari Jumat, 4 hari pelaksanaannya alhamdulillah sukses besar,” ungkap Familiyanto.
Familiyanto berharap diklat ini dapat berkelanjutan sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ia juga berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan SDM di bidang pelayaran dan perikanan.
Diklat ini juga mendapat dukungan dari KSOP Kelas I Samarinda dan Distrik Navigasi Kelas I Samarinda
Kepala Bagian Tata Usaha KSOP Kelas I Samarinda, Arifuddin, mengatakan bahwa KSOP sangat mendukung kegiatan diklat ini karena dapat meningkatkan kompetensi dan keselamatan PKBM dalam kegiatan bongkar muat barang atau kapal.
“Kami juga berharap tidak hanya sampai disini. Mungkin dari PIP Semarang juga sudah setuju untuk terus meningkatkan tak hanya PKBM tetapi untuk kegiatan khusus nelayan dan lain-lain,” harap Arifuddin.
Kabid. SBNP & Armada Kantor Distrik Navigasi Kelas I Samarinda, Libertinus T. Tampubolon, mengatakan bahwa diklat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM di bidang transportasi.
“Kebetulan kebijakannya di BPSDM, bagaimana menyelenggarakan atau meningkatkan kompetensi melalui pengetahuan, ketreampilan yang pada akhirnya nanti mereka mempunyai keahlian profesi dengan bebas biaya,” jelas Libertinus.
Para peserta diklat yang telah mengikuti diklat ini akan mendapatkan sertifikat keterampilan dan sertifikat uji kompetensi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Diklat ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme TKBM di pelabuhan Samarinda. Diharapkan dengan adanya diklat ini, TKBM dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan di pelabuhan. (AdminPena)