Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditutup pada Kamis (31/10/2024). Penutupan ini ditandai dengan upacara yang dihadiri oleh Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi Revita.
Salah satu sorotan utama dalam TMMD kali ini adalah peresmian Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB) yang dilakukan langsung oleh Wakasad. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti untuk pengaliran irigasi bagi para petani di Desa Kerta Buana.
“TMMD ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri dan TNI, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah sasaran,” ujar Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita.
Ia menjelaskan, anggaran yang cukup signifikan, baik dari Pemerintah Kabupaten Kukar maupun TNI, telah dialokasikan untuk berbagai proyek fisik dan non-fisik.
“Anggaran ini digunakan untuk membangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kami serahkan kembali kepada masyarakat untuk dikelola dengan baik,” katanya.
Program TMMD ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat Desa Kerta Buana, khususnya para petani. Yuliansyah, salah seorang anggota kelompok tani Beringin Karya, mengungkapkan rasa syukur atas adanya TMMD.
“Saya sangat senang sekali dengan adanya TMMD ini. Mudah-mudahan petani bisa panen tiga kali dalam setahun. Sebelumnya, kami kesulitan mendapatkan air untuk irigasi, sehingga hasil panen tidak maksimal,” ungkap Yuliansyah.
Sementara itu, Pjs Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-122. Menurutnya, program ini telah berhasil mengintervensi kebutuhan dan saran pertanian bagi Desa Kerta Buana.
“Desa Kerta Buana memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun terkendala oleh infrastruktur yang kurang memadai. Dengan adanya TMMD, masyarakat kini dapat menikmati infrastruktur pertanian yang lebih baik,” kata Bambang.
Selain pembangunan infrastruktur fisik, TMMD juga menyasar pada aspek non-fisik seperti kesadaran bela negara, patriotisme, dan pencegahan narkoba. Wakasad berharap, semangat kebersamaan yang terjalin selama pelaksanaan TMMD dapat terus ditingkatkan.
“TMMD merupakan implementasi dari sistem pertahanan kita yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Ini adalah satu wahana pelatihan untuk menghadapi berbagai ancaman,” jelasnya.
Selama pelaksanaan upacara penutupan, panitia juga menyediakan berbagai kegiatan pendukung seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan stand UMKM. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekitar. (AdminPena)