Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang kembali menunjukkan geliat positif di sektor ekonomi kerakyatan. Salah satu produk unggulannya, Amplang Balet, kini sukses menembus pasar ekspor ke Singapura dan Thailand.
Produk kerupuk khas Kalimantan ini bukan amplang biasa. Inovasi baru dengan bahan dasar sarang burung walet menjadikan Amplang Balet memiliki cita rasa khas dan nilai jual tinggi. Produk ini dijual di kisaran harga Rp25.000–Rp30.000 per kemasan 500 gram.
Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menyebut pengiriman ke luar negeri sudah dimulai sejak tahun 2023 dan mendapat respons positif dari pasar internasional.
“Kami sudah mengirim amplang berbahan sarang burung walet ke Singapura dan Thailand. UMKM kami sangat aktif dan terus berkembang,” ujar Supian saat ditemui, Rabu (16/4/2025).
Amplang Balet merupakan hasil pengembangan dari kerupuk amplang tradisional yang telah lama menjadi identitas kuliner desa. Sentuhan bahan walet tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga memperluas pasar hingga ke luar negeri.
Supian juga menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar serta Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kukar yang telah membantu membuka akses pemasaran dan jaringan ekspor.
“Teluk Dalam dikenal dengan kekuatan UMKM-nya. Produk seperti amplang terus kami dorong agar bisa bersaing di tingkat global. Ini bukti bahwa desa bisa go internasional,” pungkasnya.
Keberhasilan Amplang Balet ini menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di Kukar untuk terus berinovasi dan merambah pasar luar negeri melalui produk-produk lokal berkualitas. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)