Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi di Tenggarong resmi dimulai. Sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar doa selamat dan ritual tempong tawar di Simpang Tiga Danau Semayang, Senin (21/4/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martapura dalam mendukung serta mengawal pelaksanaan proyek strategis ini.
“Terima kasih atas kontrol dan perhatian masyarakat terhadap pembangunan ini. Kami menyadari, di tahap awal belum ada kajian mendalam dari sisi sosiologis dan historis. Padahal, lokasi ini termasuk dalam kawasan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB),” ungkap Edi.
Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dalam setiap proses pembangunan. Menurutnya, Tenggarong memiliki banyak situs bersejarah dan warisan budaya yang harus dirawat sebagai bagian dari identitas daerah.
“Pembangunan tak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga soal peradaban dan karakter daerah. Tenggarong kita dorong sebagai Kota Budaya,” jelasnya.
Di sisi lain, Edi menyebut pembangunan jembatan pendamping ini penting untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat. Ia berharap kehadiran jembatan baru ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus membuka akses ekonomi baru bagi warga.
Bupati juga menegaskan agar Dinas Pekerjaan Umum Kukar menjalankan proses pembangunan secara transparan dan profesional. Ia meminta seluruh pihak terlibat untuk menjaga kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu penyelesaian.
“Semoga proyek ini memberi manfaat besar dan menjadi tonggak penting dalam pembangunan Kukar yang berkelanjutan,” tutupnya. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
