Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Camat Muara Kaman, Berliang, menegaskan pentingnya penguatan pemasaran bagi pelaku UMKM agar produk lokal tidak hanya laku tapi juga mampu memperkenalkan nama daerah. Meski kualitas produk terus meningkat, ia menyebut promosi dan distribusi masih menjadi tantangan besar.
“Produksi jalan, kualitas bagus, tapi pemasaran kita belum maksimal. Produk masih dikenal di lingkungan sekitar saja,” kata Berliang, Kamis (8/5/2025).
Ia menyoroti roti balok sebagai salah satu produk unggulan yang kini mulai berbenah dari sisi kemasan. Selain itu, banyak produk potensial lain seperti kopi dan ikan asin yang seharusnya bisa menembus pasar lebih luas.
Sayangnya, minimnya pengetahuan tentang strategi promosi menjadi kendala utama. “Branding masih lemah, bahasa pemasaran belum efektif, dan akses informasi juga terbatas. Akibatnya, produk kita sering dijual pakai merek luar daerah,” ujarnya.
Berliang mengungkap, produk ikan asin asal Muara Kaman sebenarnya sudah dipasarkan hingga Surabaya dan Jakarta. Namun karena tanpa label yang menunjukkan asal-usul, nama Muara Kaman nyaris tak terdengar di luar.
Ia mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap UMKM yang semakin baik sejak kepemimpinan Bupati Edi Damansyah. Bahkan kini, pembeli dari luar daerah sudah mulai datang langsung untuk mengambil produk lokal.
Sebagai langkah strategis, Berliang mendukung penuh wacana pembentukan pusat oleh-oleh di Tenggarong yang digagas PKK Kabupaten Kukar. “Itu sangat bagus karena Tenggarong jadi titik sentral kunjungan tamu. Kalau ada gerai khusus, produk dari desa-desa bisa dikirim secara terkoordinasi dan nama Muara Kaman juga ikut terangkat,” tutupnya. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
