Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur — Warga Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, kembali menggelar tradisi Nutuk Beham sebagai bentuk rasa syukur atas panen padi ketan muda. Tradisi ini bukan hanya menjadi agenda tahunan desa, tetapi juga simbol kuatnya nilai budaya dan kebersamaan yang masih dijaga oleh masyarakat hingga kini.
Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah, mengatakan bahwa antusiasme warga dalam menyambut tradisi ini sangat tinggi. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, Nutuk Beham juga menjadi ajang silaturahmi seluruh lapisan masyarakat desa.
“Animo masyarakat sangat tinggi. Tradisi ini mengajak semua warga untuk berkumpul dan turut serta dalam setiap rangkaian kegiatan,” ujar Kuspawansyah, Senin (12/5/2025).
Ia menambahkan, meskipun baru delapan kali secara resmi masuk dalam kalender tahunan desa, tradisi Nutuk Beham sejatinya telah dilaksanakan sejak sepuluh tahun lalu.
“Dulunya kegiatan ini dilaksanakan langsung di ladang, sesuai dengan kehidupan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peladang,” jelasnya.
Sejak 2016, Nutuk Beham ditetapkan sebagai agenda tahunan Desa Kedang Ipil. Hanya dua kali perayaan sempat ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Persiapan acara ini bahkan dilakukan sejak sebulan sebelumnya, menunjukkan semangat kolektif warga dalam menjaga warisan leluhur.
“Harapannya, kegiatan ini terus dilestarikan dan menjadi penguat identitas budaya masyarakat kita,” tutup Kuspawansyah. (ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
