Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Juni 2025, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menyiapkan langkah antisipatif berupa pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi terhadap hewan kurban.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyatakan bahwa pihaknya telah menugaskan petugas khusus untuk melakukan pemeriksaan secara ketat. Setiap proses vaksinasi akan didokumentasikan dan dicatat sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Karena nanti ada buktinya, jadi dari petugas-petugas yang melakukan vaksinasi itu akan tercatat,” ujar Taufik, Sabtu (25/5/2025).
Proses pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dimulai dengan pengecekan kondisi mata, yang menurutnya kerap menjadi indikator awal kesehatan hewan. Pemeriksaan ini akan dilakukan langsung oleh dokter hewan yang berwenang.
Taufik juga menekankan kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK), khususnya pada sapi-sapi yang berasal dari luar daerah. Ia memastikan bahwa hewan kurban yang masuk ke Kukar telah melalui proses seleksi dan karantina yang ketat di daerah asal.
“Kalau seperti tahun kemarin, begitu ada indikasi sakit sedikit saja, langsung diisolasi,” jelasnya.
Selama masa pemantauan, hewan-hewan tersebut akan diperiksa selama dua minggu. Apabila dalam kurun waktu tersebut tidak ditemukan gejala penyakit, maka proses distribusi hewan kurban dapat dilanjutkan.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa untuk hewan kurban dari luar daerah, Distanak Kukar akan melakukan prosedur pengambilan sampel darah sebanyak dua kali. Kedua sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium guna memastikan kesehatan hewan secara menyeluruh.
“Prosedurnya juga dilakukan dua kali pengambilan sampel darah, dan dua-duanya diperiksa di laboratorium,” pungkasnya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)
