Beranda Daerah Dorong Budidaya Ikan Berbasis Darat, DKP Kukar Alihkan Fokus dari Sungai Mahakam...

Dorong Budidaya Ikan Berbasis Darat, DKP Kukar Alihkan Fokus dari Sungai Mahakam ke Kolam Warga

51
0
BERBAGI
Kepala DKP Kukar, Muslik

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Ketergantungan warga Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terhadap Sungai Mahakam sebagai sumber utama budidaya ikan mulai menghadapi tantangan serius.

Aktivitas ponton serta lalu lintas sungai lainnya semakin mengganggu kenyamanan dan keamanan keramba apung milik warga, yang selama ini menjadi tulang punggung sektor perikanan desa.

Merespons kondisi tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar mulai mengarahkan fokus pengembangan ke alternatif budidaya ikan yang lebih aman dan berkelanjutan, yakni sistem budidaya berbasis darat.

Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai pengembangan kolam tanah dan kolam terpal sebagai solusi atas gangguan yang terjadi di Sungai Mahakam.

“Selama ini masyarakat menggantungkan budidaya ikan pada keramba di sungai. Namun karena mulai terganggu, kami dorong alternatif budidaya di darat,” ujar Muslik pada Selasa (3/6/2025).

Menurut Muslik, budidaya darat memiliki sejumlah keunggulan. Selain tidak tergantung pada kondisi sungai yang fluktuatif, sistem ini juga relatif mudah diterapkan oleh masyarakat umum karena tidak memerlukan keahlian teknis yang kompleks.

“Budidaya ikan darat bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja. Asal tersedia lahan dan ada pendampingan teknis yang tepat, potensi ini bisa terus dikembangkan,” jelasnya.

Saat ini, sejumlah warga di Desa Loa Ulung telah mulai mencoba sistem kolam tanah dan terpal dengan dukungan dari DKP Kukar. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus menggali potensi perikanan darat sebagai sumber ekonomi baru yang lebih tahan terhadap gangguan eksternal.

Langkah ini tak hanya dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika lingkungan sungai yang semakin padat aktivitas.

“Intinya, kami ingin masyarakat memiliki pilihan usaha perikanan yang lebih aman dan berkelanjutan,” pungkas Muslik.

Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat Desa Loa Ulung tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Sungai Mahakam, dan mampu membangun ketahanan ekonomi berbasis sumber daya lokal secara mandiri.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here