Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Pemerintah Kecamatan Sebulu menempatkan pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, sebagai prioritas utama dalam menjawab kebutuhan masyarakat di 14 desa wilayahnya.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan warga mengenai kondisi jalan yang rusak parah dan menghambat aktivitas sehari-hari, khususnya akses anak-anak menuju sekolah.
Camat Sebulu, Edy Fachrudin, menyebut infrastruktur menjadi persoalan mendesak yang hampir dirasakan di seluruh desa.
“Dari sekian banyak usulan, hampir seluruh desa di Kecamatan Sebulu mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan membutuhkan penanganan segera,” ungkapnya saat ditemui Jumat (14/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa terdapat sekitar 80 kegiatan pembangunan yang direncanakan, meliputi drainase, jalan, parit, hingga pengurukan. Meski belum seluruhnya terealisasi, pihak kecamatan terus mendorong percepatan pembangunan dengan harapan dampaknya dapat segera dirasakan masyarakat.
“Infrastruktur jalan sangat penting karena berkaitan dengan mobilitas anak-anak ke sekolah. Jika jalan rusak, anak-anak tidak bisa melewati,” tegas Edy, menyoroti dampak sosial dari buruknya kondisi jalan di beberapa desa.
Lebih jauh, ia berharap perbaikan infrastruktur dasar dapat mendorong pertumbuhan di berbagai sektor.
“Harapannya ke depan, akses infrastruktur dasar di wilayah ini dapat berkembang, sehingga bermanfaat bagi masyarakat, baik untuk perputaran ekonomi maupun pendidikan,” pungkasnya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)