Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terus dilakukan oleh Kelurahan Baru, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar). Di bawah kepemimpinan Lurah Bayu Ramanda Bani Nugraha, kelurahan ini mulai berbenah, tak hanya dari sisi administrasi, tetapi juga dengan membangun ruang literasi yang terbuka bagi masyarakat.
Bayu menjelaskan, ada dua fokus utama dalam program pembenahan ini: penguatan sistem administrasi dan pengembangan fasilitas literasi yang inklusif. Keduanya diyakini menjadi fondasi penting dalam menciptakan pelayanan publik yang responsif dan berkualitas.
“Fasilitas literasi bukan hanya pelengkap, tapi sudah menjadi bagian dari pelayanan publik yang wajib kami hadirkan,” ujarnya saat ditemui pada Senin (30/6/2025).
Dalam setahun terakhir, berbagai langkah pembenahan mulai dijalankan. Salah satunya dengan menghadirkan ruang literasi terbuka di lingkungan kantor kelurahan, yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum, khususnya pelajar.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pihak kelurahan menjalin sinergi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus), baik di tingkat kabupaten maupun pusat. Hasilnya, berbagai bantuan mulai diterima, termasuk perangkat komputer dari Diarpus Republik Indonesia.
“Kami aktif berkoordinasi dengan Diarpus dan alhamdulillah mendapat dukungan, termasuk bantuan komputer,” tambahnya.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari dunia pendidikan. Tercatat, setidaknya lima sekolah di sekitar Kelurahan Baru telah rutin mengadakan kunjungan bulanan untuk mengikuti kegiatan literasi. Para siswa diajak membaca buku, mengenal administrasi kelurahan, hingga berdiskusi tentang peran warga dalam pelayanan publik.
“Setiap bulan, siswa dari lima sekolah datang ke sini untuk belajar dan membaca. Ini bagian dari upaya kami menumbuhkan budaya literasi sejak dini,” jelas Bayu.
Meski demikian, ia menekankan bahwa penguatan administrasi tetap menjadi fokus utama. Menurutnya, pelayanan yang tertib, transparan, dan efisien merupakan kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah di level kelurahan.
“Pengembangan literasi adalah langkah maju, tapi penguatan administrasi tetap fondasi utama,” pungkasnya.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)







