Beranda Daerah Damkar Matan Kukar, Lebih dari Sekadar Pemadam Kebakaran

Damkar Matan Kukar, Lebih dari Sekadar Pemadam Kebakaran

46
0
BERBAGI
Kepala Dinas Damkar Matan Kukar, Fida Hurasani

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Matan Kukar kini hadir sebagai garda terdepan dalam berbagai situasi darurat di tengah masyarakat. Tak hanya memadamkan api, institusi ini berkembang menjadi mitra kemanusiaan yang siaga 24 jam setiap hari.

Damkar Matan Kukar membuktikan komitmennya untuk melayani masyarakat tanpa pamrih. Selain menangani kebakaran, mereka juga aktif dalam penanganan situasi non-kebakaran seperti evakuasi ular dan hewan liar, penebangan pohon tumbang, hingga membantu warga yang mengalami gangguan teknis di rumah tangga.

Tak jarang pula mereka menerima laporan unik dari masyarakat, mulai dari permintaan bantuan mengangkat ponsel yang jatuh ke Sungai Mahakam, menangani anak-anak yang memasukkan benda asing ke tubuhnya, hingga memasang regulator tabung gas.

Kepala Dinas Damkar Matan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa seluruh layanan diberikan secara gratis tanpa birokrasi berbelit. “Kami berupaya memberikan pertolongan sesegera mungkin. Pelayanan ini tidak dipungut biaya karena keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” ujarnya.

Untuk menjangkau seluruh wilayah Kukar, Damkar membentuk pos-pos siaga yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka juga didukung lebih dari 700 relawan, di mana 400 di antaranya telah terdaftar resmi di Kementerian Dalam Negeri. Relawan ini telah mengikuti pelatihan dasar dan berperan penting sebagai respon awal sebelum petugas utama tiba di lokasi.

Namun, Damkar Matan Kukar juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan ketersediaan air saat pemadaman. Setiap armada hanya mampu membawa 3.500 hingga 14.000 liter air, yang dapat habis dalam 5–10 menit. Oleh karena itu, strategi pemadaman difokuskan pada upaya pembasahan area sekitar titik api untuk mencegah penyebaran kebakaran.

“Kadang masyarakat salah paham saat kami tidak menyiram langsung titik api, padahal strategi kami adalah menahan penyebaran agar api tidak meluas,” jelas Fida.

Ke depan, Damkar Kukar berharap proses rekrutmen personel lebih selektif, memprioritaskan individu yang benar-benar memiliki semangat kemanusiaan. Fida juga menekankan pentingnya membina relawan sebagai calon petugas tetap yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.(ADV Diskominfo Kukar/ dp-as)

Share Now

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here